Ringkasan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 - Divisi 6

Divisi 6 Perkerasan Aspal

Seksi 6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat 

1) Umum 
Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya. Lapis Resap Pengikat harus dihampar di atas permukaan fondasi tanpa bahan pengikat Lapis Fondasi Agregat, sedangkan Lapis Perekat harus dihampar di atas permukaan berbahan pengikat (seperti : Lapis Penetrasi Macadam, Laston, Lataston, Lapis Fondasi Semen Tanah, Lapis Fondasi Agregat Semen, Roller Compacted Concrete (RCC), Perkerasan Beton Semen, dll). 

2) Bahan
Bahan Lapis Resap Pengikat (Prime coat)

  • Aspal emulsi yang mengikat sedang (medium setting) atau yang mengikat lambat (slow setting) yang memenuhi SNI 4798:2011 untuk jenis kationik atau SNI 6832:2011 untuk jenis anionik. 
  • Aspal semen Pen.80/100 atau Pen.60/70, memenuhi ASTM D946/ 946M-15 diencerkan dengan minyak tanah (kerosen).
  • Pemilihan jenis aspal emulsi yang digunakan, kationik atau anionik, harus sesuai dengan muatan batuan lapis fondasi. 
Bahan Lapis Perekat (Tack coat)

  • Aspal emulsi yang mengikat cepat (rapid setting) yang digunakan harus memenuhi ketentuan SNI 4798:2011 untuk jenis kationik atau SNI 6832:2011 untuk jenis anionik. 
  •  Aspal cair penguapan cepat atau sedang yang digunakan harus memenuhi ketentuan SNI 4800:2011 dengan viskositas aspal cair jenis RC-250 atau MC 250. 
3) Persyaratan Pelaksanaan

  • Sebelum prime coat , permukaan base harus dibersihkan dengan sikat mekanis atau kompresor atau kombinasi; 
  • Tidak boleh dilaksanakan pada saat basah, hujan atau mau hujan; 
  • Jenis alat . Asphalt distributor atau hand sprayer asphalt; 
  • Lapisan berikutnya dihampar setelah bahan resap pengikat telah sepenuhnya meresap ke dalam LFA dan berumur 2 hari - 14 hari 
4) Pengendalian Mutu dan Pengujian di Lapangan

  • Sertifikasi aspal dari pabrik. 
  • Job mix formula; 
  • Standar takaran l/m2; 
  • Evaluasi hasil percobaan 
5) Pengukuran dan Pembayaran 
Kuantitas yang sebagaimana ditetapkan di atas harus dibayar menurut Harga Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran.

Seksi 6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda) 

1) Umum 
Pekerjaan ini mencakup pelaksanaan pekerjaan pelaburan aspal (surface dressing) yang dapat terdiri dari laburan aspal satu atau dua lapis, setiap lapis diberi pengikat aspal dan kemudian ditutup dengan butiran agregat (chipping). 

2) Bahan

  • Butiran agregat harus bersih, keras, batu pecah dari bahan yang awet; 
  • Abrasi maksimum 30%; 
  • Kelekatan aspal minimum 95%;
  •  90% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih; 
  • Gradasi agregat : Burtu lihat Tabel 6.2.2.2). Burda lihat Tabel 6.2.2.3). 
  • Pemakaian bahan lihat Tabel 6.2.2.4) 
3) Persyaratan Pelaksanaan

  • Peralatan minimum: Distributor aspal dgn penggerak sendiri, 2 pemadat roda karet dgn lebar > 1,5 m, Penebar agregat, 2 dump truck, Sikat mekanis 
  •  Penyemprotan bahan aspal hrs merata kesemua titik: Untuk permukaan aspal lama harus dibersihkan dari semua kotoran dan untuk permukaan tidak beraspal harus di prime coat dulu, kemudian dibersihkan. 
  • Pemakaian bahan aspal : Burtu : 2,3 – 3,0 l/m2 dan Burda : 0,8 – 1,5 l/m2.
  • Bahan Aspal Keras & Temperatur Penyemprotan.
4) Pengendalian Mutu dan Pengujian di Lapangan 

  • Job mix formula 
  • Menguji mutu bahan menurut ketentuan agregat, lihat Tabel 6.2.2.1). 
  • Minimal satu (1) kali pengujian untuk 75 m3 agregat. 
5) Pengukuran dan Pembayaran 
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran 

Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas 

1) Umum
Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa lapis perata, lapis fondasi, lapis antara atau lapis aus campuran beraspal panas. 
Jenis campuran beraspal:

  • Stone Matrix Asphalt (SMA);
  • Lapis Tipis Aspal Beton (Hot Rolled Sheet, HRS) ;
  • Lapis Aspal Beton (Asphalt Concrete, AC).
Toleransi tebal untuk tiap lapisan campuran beraspal :

  • Stone Matrix Asphalt Tipis : - 2,0 mm 
  • Stone Matrix Asphalt Halus : - 3,0 mm 
  • Stone Matrix Asphalt Kasar : - 3,0 mm 
  • Lataston Lapis Aus : - 3,0 mm 
  • Lataston Lapis Fondasi : - 3,0 mm 
  • Laston Lapis Aus : - 3,0 mm 
  • Laston Lapis Antara : - 4,0 mm 
  • Laston Lapis Fondasi : - 5,0 mm 
2) Bahan 
Stone Matrix Asphalt (SMA)

  • Material harus keras, awet dan bersih; 
  • Penyerapan air maksimum 2%; 
  • Gradasi agregat lihat Tabel 6.3.2.3); 
  • Abrasi maksimum 30%;
  • 90% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih ; 
  • Kadar filler tidak dibatasi (tergantung JMF), tapi tidak boleh menggunakan semen; 
  • Persyaratan serat selulosa lihat Tabel 6.3.2.8); 
  • Ketentuan sifat-sifat campuran meliputi Draindown 3% berat campuran; Stabilitas marshall (kg) Stabilitas dinamis (lint/mm) Pelelehan (mm): 2 – 4,5 
Lataston (HRS)

  • Maks ukuran agregat : 19 mm
  • Agregat kasar tertahan ayakan no.8 harus batu pecah 
  •  Agregat halus lolos ayakan No.8 , boleh menggunakan pasir - 15% maks; 
Laston

  • Maks ukuran agregat :  AC WC 19 mm : tebal 4 cm min. AC BC 25 mm : tebal 6 cm min AC Base 37,5 mm : tebal 7 cm min. 
  • Agregat kasar tertahan ayakan no.8 hrs batu pecah & kekuatan sbb : Soundness test - 12% maks; Abrasion test : 40% maks ; Kelekatan : 95% minimum; Kepipihan : 10% maks. Absorpsi : 3% maks; 
  •  Agregat halus lolos ayakan No.8 , boleh menggunakan pasir :15% maks; 
3) Penghamparan Campuran
Stone Matrix (SMA)

  • Sebelum aspal dimasukan ke pugmill, serat selulosa sesuai JMF dimasukan ke dalam agregat kering melalui corong pugmill & diaduk (dry mix) 15-20 detik; 
  • Ketentuan viskositas & temp.aspal sesuai dengan spesfikasi 
  •  Kec. alat pemadat roda baja < 4km /jam & roda karet 10 km/jam;  
  • Temperatur agregat tidak melampaui 10% diatas temp. Aspal; 
  • Peralatan : Kompresor Finisher Roller/ tandem atau twin drum vibratory Tyre Roller. 
  • Trial section (uji coba) penghamparan & pemadatan untuk memastikan jumlah lintasan alat pemadat serta % penurunan tebal hamparan thd tebal padat, shg dpt ditentukan tebal hamparan yg menghasilkan tebal padat sesuai disain. 
Lataston (HRS) 


  • Ketentuan viskositas & temp.aspal sesuai dengan spesifikasi Kec. alat pemadat roda baja < 4km /jam & roda karet 10 km/jam; 
  • Temperatur agregat tidak melampaui 10% diatas temp. Aspal; 
  • Peralatan : Kompresor Finisher Roller/ tandem atau twin drum vibratory Tyre Roller; 
  • Trial section (uji coba) penghamparan & pemadatan untuk memastikan jumlah lintasan alat pemadat serta % penurunan tebal hamparan thd tebal padat, sehingga dapat ditentukan tebal hamparan yg menghasilkan tebal padat sesuai disain.
Laston

  • Ketentuan viskositas & temp.aspal sesuai dengan spesifikasi;
  • Kec. alat pemadat roda baja < 4km /jam & roda karet 10 km/jam;
  • Temperatur agregat tidak melampaui 10% diatas temp. Aspal; 
  • Peralatan : Kompresor Finisher Roller/ tandem atau twin drum vibratory Tyre Roller 
  • Trial section (uji coba) penghamparan & pemadatan untuk memastikan jumlah lintasan alat pemadat serta % penurunan tebal hamparan thd tebal padat, sehingga dapat ditentukan tebal hamparan yg menghasilkan tebal padat sesuai disain. 
4) Pengendalian Mutu dan Pemeriksaan di Lapangan

  • Job mix formula.; Combined grade material cold bin; Combined grade agregat hot bin;
  • Pengujian material: Abrasi/ 5.000 m3 : 1 x ; Gradasi/1.000 m3 : 1 x, Gradasi agregat hot bin/250 m3 : 1 x ; dan Sand equivalent/250 m3 : 1 x. 
  • Produksi hot mix /200 ton: Marshall test - 2 x Extraction test – 2 x.
  • Rasio VCAmix/Vdrc per 3.000 ton – 1 x Serat selulosa dgn frekuensi ∛dari jml kemasan – 1x Kepadatan & tebal core drill interval jarak 100 m – 2 titik pengujian Pengukuran dan Pemabayaran Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran.

Seksi 6.4 Campuran Beraspal Hangat Bergradasi Menerus (Laston Hangat) 


1) Umum 
Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa campuran beraspal hangat bergradasi menerus atau laston hangat (Warm Mix Asphalt Concrete, WMAC) mencakup WMAC Lapis Aus (WMAC-WC), WMAC Lapis Antara (WMAC-BC), WMAC Lapis Fondasi (WMAC-Base) yang terdiri dari agregat, bahan aspal, serta bahan tambah zeolit atau wax (paraffin) yang bukan turunan dari minyak bumi. 

Jenis Campuran Beraspal berdasarkan ketentuan Pasal 6.3.

2)Bahan

  • Maks ukuran agregat : WMAC WC 19 mm : tebal 4 cm min. WMAC BC 25 mm : tebal 6 cm min WMAC Base 37,5 mm : tebal 7 cm min. 
  • Agregat kasar tertahan ayakan no.8 hrs batu pecah & kekuatan sbb : Soundness test : 12% maks; Abrasion test : 40% maks ; Kelekatan : 95% minimum; Kepipihan : 10% maks. Absorpsi : 3% maks; 
  • Agregat halus lolos ayakan No.8 , boleh menggunakan pasir : 15% maks; 
  • Gradasi campuran sesuai dengan spesifikasi 
  • Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi 
  • Bahan tambah : Zeolit atau Wax harus dicampur dgn aspal dulu sebelum dicampurkan dgn agregat (1-1,5% dari berat agregat);  
  • Sifat bahan tambah Zeolit lihat Tabel 6.4.2.2). 
3) Penghamparan Campuran
Berdasarkan ketentuan Pasal 6.3.6 

4) Pengendalian Mutu 
Berdasarkan ketentuan Pasal 6.3.7

5) Pengukuran dan Pembayaran 
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran. 

Seksi 6.5 Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton 

1)Umum 
Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa lapis perata, lapis fondasi, lapis antara atau lapis aus campuran beraspal panas yang terdiri dari agregat dan aspal (Asbuton Pra-campur atau Aspal Pen.60-70 khusus yang menggunakan Asbuton Butir B 5/20 (kelas penetrasi 5 dengan kelas kadar bitumen 20%) atau B 50/30 (kelas penetrasi 50 dengan kelas kadar bitumen 30%)) yang dicampur secara panas di pusat instalasi pencampuran. 

2)Bahan
Agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler), gradasi agregat gabungan sesuai ketentuan pasal 6.3.

3) Persyaratan Pelaksanaan 

  • Ketentuan temp.aspal sesuai dengan spesifikasi;
  • Peralatan : Kompresor Finisher; Roller/ tandem atau twin drum vibratory; Tyre Roller; 
  • Untuk tipe B 5/20 dilakukan dgn cara basah & tipe B 50/30 dgn cara kering. 
  • Perlu penambahan temp. Pemanasan agregat + 10oC lbh tinggi dari suhu campuran yang dikehedaki; 
  • Pemakaian asbuton butir thd berat total campuran panas: B 5/20 antara 2%-3%; B 50/30 antrara 7%-10% ;
  • Trial section (uji coba) penghamparan & pemadatan untuk memastikan jumlah lintasan alat pemadat serta % penurunan tebal hamparan thd tebal padat, sehingga daapt ditentukan tebal hamparan yg menghasilkan tebal padat sesuai disain. 
4) Penghamparan Campuran
Berdasarkan ketentuan Pasal 6.3.6

5) Pengendalian Mutu
Berdasarkan ketentuan Pasal 6.3.7

6) Pengukuran dan Pembayaran 
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran.

Seksi 6.6 Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold Paving Hot Mix Asbuton) 

1)Umum
Pekerjaan ini mencakup pengadaan Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold Paving Hot Mix Asbuton, CPHMA) dalam kemasan, yang terdiri dari agregat bergradasi tertentu, asbuton butir, bahan peremaja dan bahan tambah lain bila diperlukan.

2) Bahan
Bahan Kemasan CPHMA terdiri dari agregat, asbuton, bahan perema & bahan tambah lain: Agregat hasil ekstraksi hrs memiliki nilai abrasi maks. 40%. Ukuran agregat 12,5 mm maks; Gradasi agregat CPHMA hasil ekstraksi sesuai spesifikasi Kadar & Sifat Aspal CPHMA Ekstraksi sesuai spesifikasi.

Sifat Campuran CPHMA sesuai spesifikasi .

3) Persyaratan Pelaksanaan 
Trial section (uji coba) penghamparan & pemadatan (> 30 ton) untuk memastikan jumlah lintasan alat pemadat serta % penurunan tebal hamparan thd tebal padat, sehingga dapat ditentukan tebal hamparan yg menghasilkan tebal padat sesuai disain. CPHMA bisa dihampar secara manual atau menggunakan Paver Machine Peralatan lainnya : Roller/ tandem; Tyre Roller; Kepadatan akhir CPHMA harus > 95%. Kecepatan pemadat roller/tandem < 4 km/jam & tyre roller < 10 km/jam; 

4) Pengukuran dan Pembayaran 
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran

Seksi 6.7 Lapis Penetrasi Macadam dan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton 

1)Umum 
Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan lapis perkerasan terbuat dari agregat yang diikat oleh aspal keras atau asbuton (termasuk aspal cair atau emulsi untuk lapis ikat awal) di mana bahan pengikat ini akan masuk ke dalam agregat setelah pemadatan.

2) Bahan
Bahan Material yang digunakan meliputi : agregat pokok, pengunci dan penutup. Kekuatan agregat harus memenuhi syarat : Abrasi :40% maks; Kelekatan aspal : 90% minimum; Indeks kepipihan : 15% maks; Gradasi fraksi agregat sesuai dengan spesifikasi Aspal keras Pen.60/70 atau Pen.80/100; Asbuton B 50/30; Aspal emulsi jenis CRS atau CMS; Aspal cair jenis MC70.

3)Persyaratan Pelaksanaan
Temperatur Penyemprotan (oC) : Pen.60/70 : 165 – 175 (oC) Pen.80/100 : 155 – 165 (oC) Aspal cair MC70 : 45 – 85 (oC) Asbuton di hampar, bukan disemprot (jika menggunakan asbuton);
Peralatan : Roller/ tandem (6-8 ton); Tyre Roller (10-12 ton); Loader; Dump truck; Distributor aspal Pemakaian agregat dan aspal pen.60/70 atau 80/100 Pemakaian agregat, aspal cair/emulsi dan asbuton B 50/30.

4) Pengukuran dan Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di spesifikasi.

Ringkasan Lainnya :



No comments:

Post a Comment