Rangkuman Pelatihan - SIDLACOM (Bagian 1)

Survei Investigasi Desain (SID) - Studi Kelayakan 

Studi Kelayakan 

Definisi
Studi kelayakan adalah kegiatan menganalisa, mengkaji dan menelilti berbagai aspek tertentu suatu gagasan usaha/proyek yang akan dilaksanakan atau telah dilaksanakan, sehingga memberi gambaran layak (feasible-go) atau tidak layak (no feasible-no go) suatu gagasan usaha/proyek apabila ditinjau dari manfaat yang dihasilkan (benefit) dari proyek/gagasan usaha tersebut baik dari susut financial benefit maupun social benefit (Iwan Mardi; 2003).


Cakupan 
Pada umumnya studi kelayakan harus mencakup:
a. Analisis Kebutuhan;
b. Analisis Teknis;
c. Analisis Ekonomi;
d. Analisis Finansial;
e. Kajian Lingkungan dan Sosial.

Untuk proyek yang nantinya akan dilakukan kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU), maka cakupan studi kelayakan masih harus ditambahkan:
a. Analisis risiko;
b. Kajian struktur KPBU;
c. Dukungan Pemerintah;
d. Rencana Pelaksanaan.

Pra Studi Kelayakan
Pra studi kelayakan/ Pra Feasibility Study (Pra FS) merupakan salah satu bagian dari kegiatan perencanaan secara keseluruhan yang dimulai dari identifikasi masalah, perencanaan umum, kelayakan, dan survey pendahuluan. Fungsi kegiatan pra studi kelayakan adalah mengindentifikasi alternatif solusi untuk menilai tingkat kelayakan dengan membandingkan kinerja ekonomis suatu alternatif terhadap alternatif yang lain. Apabila pra studi kelayakan digabung dengan studi kelayakan, maka fungsi kegiatan ini tetap dilakukan dalam kegiatan studi kelayakan.

Perbedaan Pra Studi Kelayakan dan Studi Kelayakan


Dokumen Pendukung Studi Kelayakan 
Bagian-bagian tertentu dari dokumen studi kelayakan yang terkait dengan pengadaan tanah, mungkin waktunya sudah lama sehingga perlu diperbarui lagi akurasi, validitas dan kelengkapan dalam menyusun dokumen perencanaan. Studi lain yang diperlukan, merupakan hasil studi yang secara khusus diperlukan seperti studi budaya masyarakat, studi politik dan keamanan atau studi keagamaan sebagai antisipasi dampak spesifik akibat pembangunan untuk kepentingan umum. Untuk melengkapi laporan Feasibility Study dibutuhkan Detailed Engineering Design (DED), produk yang dihasilkan dari DED ini antara lain:
1) Gambar Detail Bangunan/Gambar Bestek; 
2) Rencana Anggaran Biaya (RAB)/Engineer's Estimate (EE); 
3) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

Hasil Studi Kelayakan 
Secara umum hasil dari Studi Kelayakan berisi: 
1) Hasil survei sosial ekonomi; 
2) Kelayakan lokasi; 
3) Analisis biaya dan manfaat pembangunan bagi wilayah dan masyarakat; 
4) Biaya supervise; 
5) Perkiraan harga tanah, 
6) Dampak lingkungan dan dampak sosial yang mungkin timbul akibat pengadaan tanah dan bangunan.

No comments:

Post a Comment