Jalan menuju pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil tahun 2017, khususnya CPNS di Kementerian PUPR, tidak hanya sekedar mengikuti "prajabatan" seperti pada tahun-tahun sebelum moratorium penerimaan CPNS. Melalui Peraturan Menteri Pan-RB, No 11 Tahun 2017, setiap CPNS harus melewati masa orientasi selama 1 tahun, dan harus lulus dari beberapa rangkaian pendidikan. Pada Kementerian PUPR, penulis sendiri yang merupakan CPNS angkatan 2017, ingin sedikit berbagi tentang beberapa agenda yang telah dilalui selama masa orientasi. Berikut adalah agenda-agenda yang telah penulis lalui :
1. Masa Orientasi Umum
Pada saat orientasi ini, seluruh CPNS dikumpulkan di Auditorium, untuk mengikuti "kuliah" dan pengenalan awal dari masing-masing Unit Organisasi yang ada. Tentunya hal yang paling mendasar adalah hadirnya Bapak Menteri, Ibu Sekjen, dan Para Dirjen yang memaparkan tentang Kementerian PUPR dan menyampaikan harapan-harapan mereka pada generasi penerusnya.
2. On The Job Training I
Suasana di Auditorium Kementerian PUPR |
Setelah masa orientasi umum berakhir, CPNS mulai diperkenalkan ke Unit Kerja dimana ia ditempatkan sementara selama masa OJT (dikarenakan ada beberapa CPNS yang melamar untuk Unor tertentu, tetapi ditempatkan di Unit yang berbeda dari yang ia lamar). Penulis sendiri ditempatkan di UNOR Direktorat Jenderal Bina Marga. Selama 1 (satu) minggu, kami dirolling di beberapa lantai di gedung Bina Marga (dari lantai 4 hingga 8) untuk mengenal sepintas tentang Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari masing-masing subdirektorat yang ada.
3. Bela Negara
Agenda Bela Negara ini dilaksanakan setelah OJT I berakhir, dan dari kurang lebih 1000 CPNS angkatan 2017, dibagi menjadi empat Batch untuk berangkat mengikuti Bela Negara. Pada awal 2018 yang lalu, Bela Negara dilaksanakan di Rumpin, Kabupaten Bogor, dengan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan selaku penyelenggara Pendidikan Bela Negara.
4. On The Job Training II
Bersama Guru Jef, Ketua Asosiasi Pelintir Pingpong |
Khususnya Batch 1 Bela Negara, CPNS kembali ke Unor masing-masing dan bergabung dengan teman-teman batch 3 dan/atau batch 4 untuk melaksanakan agenda OJT II. Namun dengan agenda-agenda yang telah disusun paralel untuk setiap batchnya, maka untuk Batch 1 hanya melaksanakan OJT II selama satu minggu, dan melanjutkan kegiatannya setelah kembali dari kegiatan latsar, untuk kegiatan Aktualisasi.
5. Pelatihan Dasar (LATSAR)
Pelatihan dasar untuk ASN pada Kementerian PUPR dilaksanakan di empat Balai Diklat Besar yang ada di Pulau Jawa, mulai dari Balai III DKI Jakarta, Balai IV Bandung, Balai V Jogja, dan Balai VI Surabaya. Kebetulan penulisan mendapat lokasi latsar di Surabaya. Dalam agenda Latsar ini juga sudah termasuk seminar judul Aktualisasi, Latsafung (pengenalan tentang jabatan fungsional), Latsartek (pengenalan tentang keteknikan sesuai dengan Unor di Kementerian PUPR), dan Manajemen Konstruksi (tentang SIDLACOM).
Suasana Mengerjakan Tugas di Saat Latsar, Kelas B Surabaya |
6. Pengenalan Kelitbangan
Pengenalan tentang lembaga yang melakukan penelitian dan pengembangan pada suatu instansi dirasa penting, mengingat Kementerian PUPR merupakan kementerian teknis yang memerlukan inovasi dan teknologi dalam menunjang kinerjanya. Ada 3 pusat litbang yang diperkenalkan kepada CPNS, yaitu terdiri dari Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Puslitbang Sumber Daya Air (Pusair), dan Puslitbang perumahan dan permukiman (Puskim). Ketiga puslitbang ini bertempat di Bandung.
7. Aktualisasi dan Habituasi
Pengenalan Teknologi WIM, di PUSJATAN |
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi dilakukan setelah pengenalan kelitbangan selesai. Kegiatan dilakukan di masing-masing Unor dimana CPNS melanjutkan OJT II.
8. Menyusun Karya Tulis Ilmiah
Sembari melaksanakan aktualisasi ataupun sesudahnya, CPNS diwajibkan membuat sebuah karya tulis ilmiah, tentang pembahasan keteknikan yang ada di Unor, atau lebih tepatnya dimana Mentornya berada. Maksimum tulisan adalah 15 halaman.
9. Menyusun Tugas 4 dan 5
Tugas 4 dan 5 ini sesuai dengan SKP yang telah diajukan sebelumnya oleh masing-masing CPNS.
10*. Menjadi Relawan di Lombok
10*. Menjadi Relawan di Lombok
Sebanyak 400 CPNS dengan kriteria, Laki-laki, latar belakang Teknik Sipil, sehat jasmani dan rohani, diberangkat ke NTB, sebagai fasilitator teknik dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. 100 lebih CPNS lainnya diberangkatkan pada gelombang kedua menyusul ke lombok juga.
Halo kak, boleh tau agenda yg dilakukan seluruhnya itu menghabiskan waktu brpa lama? dan penempatan latsar itu berdasarkan apa?
ReplyDelete